Waspada Virus Zika
YOGYAKARTA - Virus
Zika merupakan sejenis virus dari keluarga flaviviridae dan genus
flavivirus yang disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Virus ini dapat
menyebabkan sakit yang ringan kepada manusia yang dikenal sebagai demam
Zika atau penyakit Zika. Wikipedia.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, lonjakan jumlah bayi cacat
yang lahir di Amerika Selatan "diduga kuat" disebabkan oleh virus Zika.
Oleh karena itu, Badan Kesehatan PBB ini menyatakan darurat kesehatan
internasional.
Virus Zika maupun virus Dengue, keduanya sama-sama ditularkan oleh
nyamuk Aedes Aegypti. Gejala infeksi kedua virus ini pun hampir mirip,
yaitu demam. Namun, ada beberapa gejala yang membedakan ketika
terinfeksi vius Zika atau terinfeksi virus Dengue yang menyebabkan Demam
Berdarah Dengue (DBD).
"Gejala yang menonjol jika terinfeksi virus Zika adalah mata merah,"
ujar dokter Spesialis Penyakit Dalam Ari Fahrial Syam saat dihubungi Kompas.com, Selasa (2/2/2016).
Selain demam mendadak tinggi dan mata merah, terinfeksi virus Zika juga bisa menimbulkan gejala nyeri otot dan sendi, sakit kepala, lemas, serta kemerahan di kulit badan, punggung, hingga kaki.
"Kalau demam berdarah timbul bintik merah dan pada kasus berat sampai
pendarahan. Bedanya, pada DBD saat diperiksa trombositnya turun, pada
Zika, trombositnya normal," terang Wakil Ketua Pengurus Besar
Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) itu.
Terkadang, baik infeksi Zika dan DBD hanya memunculkan gejala ringan
sehingga sering kali tidak terdeteksi penyakitnya. Menurut Ari, jika ada
pasien yang demam kemudian matanya merah karena mengalami radang
konjungtiva, sebaiknya segera periksa ke dokter.
Ari mengungkapkan, virus Zika sebenarnya sudah lama ada, termasuk di
Indonesia. Infeksi itu pun selama ini tidak lebih berbahaya dibanding
terkena DBD. Namun, saat ini infeksi virus Zika pada ibu hamil dicurigai
menyebabkan bayi lahir dengan mikrosefali atau kepala kecil karena
gangguan perkembangan otak.
Terjadi peningkatan infeksi virus Zika di wilayah Amerika Latin yang
diikuti peningkatan kasus mikrosefali. WHO pun telah mengeluarkan status
darurat kesehatan global terhadap kasus infeksi virus Zika.
BACA ARTIKEL LAINNYA:
Cara Cepat dan Mudah Melepas Cincin Yang Tersangkut di Jari
WHO Menyatakan Darurat Kesehatan Internasional akibat Virus Zika
WHO Menyatakan Darurat Kesehatan Internasional akibat Virus Zika
Penulis | : Dian Maharani |
Editor | : Bestari Kumala Dewi |